Sabtu, 11 Oktober 2014

AMERIKA HISTORY




BAB I
MOZAIK AMERIKA
            Setelah saya membaca buku Mozaik Amerika ( Sejarah Etnis Sebuah Bangsa ) karangan Thomas Showell, bahwasanya terbentuknya penduduk Amerika merupakan drama sejarah terbesar dari sejarah kehidupan manusia. Banyaknya arus perpindahan manusia dari berbagai Negara ke benua Amerika. Berdasarkan buku Mozaik Amerika sekitar 45 juta orang menyeberangi lautan dan benua hanya untuk mencapai dan menempati Benua Amerika tersebut. Banyaknya tantangan dan rintangan yang mereka hadapi tidak membuat mereka lemah, malah sebaliknya tantangan dan rintangan itu membuat mereka semakin kuat.
            Mereka datang dengan berbagai bahasa yang mewakili Bangsa, Ras, dan Agamanya masing-masing. Besarnya komunitas Etnik di Amerika membuat mereka hidup dengan kebudayaan dan kehidupanya masing-masing, tanpa meniru kebudaayaan dan cara hidup Negara lain. Komunitas etnik di Amerika telah menyediakan pemimpin-pemimpinya masing-masing.
            Di Amerika komunitas etnik tidak bisa dianalogikan sebagai kelompok “minoritas”, maupun kelompok “mayoritas”. Namun di Amerika sendiri kelompok etnik terbesar yang dapat kita ketahui adalah keturunan dari penduduk Inggris yang mencapai 15 %, sedangkan penduduk Jerman hanya mencapai 13 %, dal lebih sedikit lagi keturunan penduduk berkulit hitam hanya mencapai 11 % saja.
            Amerika serikat merupakan satuan bahasa dan kebudayaan terbesar disejarah catatan dunia. Namun meskipun demikian di Amerika terdapat satu bahasa, satu rangkaian hukum dan satu perekonomian di suatu wilayah. Sebagai suatu bangsa yang dipersatukan Amerika Serikat lebih tua dari Negara lainya seperti Jerman ataupun Italia.
            Di Amerika sendiri meskipun banyaknya etnik dari berbagai Negara, tidak ada kelompok etnis yang sepenuhnya unik dan juga tidak ada pula dua kelompok etnis yang benar-benar sama. Di sini mereka hidup berdasarkan pola penyebaran geografisnya sendiri-sendiri.


Gambaran Ekonomi penduduk Amerika Serikat :
mengenai keadaan ekonominya, kelompok etnik Amerika memiliki tingkat penghasilan, pekerjaan, dan pengangguran yang berbeda-beda satu sama lain. Namun di sini tidak dapat dikatakan bahwa ada kelompok minoritas yang jauh di bawah kelompok mayoritas dan pendapatan rata-rata nasional. Karena di Amerika sendiri ada suatu kelompok etnis yang tingkat penghasilanya melebihi rata-rata nasional dalam status social-ekonomi.
            Banyak factor yang menyebabkan terjadinya perbedaan satu ekonomi dikalangan kelompok etnis ini, diantaranya :
·         Factor Umur
Umur merupakan factor utama yang sangat mempengaruhi perbedaan-perbedaan ekonomi di Amerika Serikat. Pekerjaan yang memberikan penghasilan tinggi membutuhkan pendidikan yang lama, bahkan membutuhkan waktu bertahun-tahun untuk bisa mencapai sesuatu yang diharapkan oleh masing-masing kelompok etnis tersebut. Maka tidak heran jika kelompok etnis yang lebih tua lebih tinggi tingkat penghasilanya disbanding kelompok etnis yang lebih muda.
·         Faktor Diskriminasi
Diskriminasi merupakan factor kedua yang penting dalam peningkatan penghasilan ekonomi di Amerika, yang mana kelompok-kelompok etnis yang pendidikanya lebih tinggilah yang akan mendapatkan pekerjaan yang layak dan penghasilan yang tinggi atau di atas rata-rata nasional.
Keberagaman kelompok etnis Amerika secara ekonomi juga tampak dalam cirri social seperti fertilitas, lama hidup, kejahatan , IQ dan alkoholisme.
Waktu dan Tempat Kedatangan Kelompok Etnis Amerika :
            Kedatangan banyak kelompok etnis yang membentuk penduduk Amerika tidak bersamaan waktunya dan tidak pula menempati tempat yang sama. Setiap masing-massing kelompok memiliki musim migrasi sendiri-sendiri ke Amerika. Contoh imigrasi antara orang Irlandia dengan orang Yahudi, orang Irlandia bermigrasi tahun 1850, sedangkan orang Yahudi bermigrasi setengah abad kemudian. Dan mereka tidak menetap di tempat yang sama. Distibusi geografisnya juga berbeda, disribusi geografis yang berbeda ini tidak hanya mempengaruhi penghasilan, tetapi juga gaya hidup masing-masing kelompok etnis secara keseluruhan.
Pandangan Umum :
            Setiap sejarah etnis berbeda satu sama lain, semua itu di pengaruhi oleh factor-faktor yang sama seperti : Usia, lokasi, saat kedatangan, keterampilan dan kebudayaan yang terbawa mereka ke pantai Amerika.
            Setiap kelompok etnis di Amerika yang dulunya dibedakan antara etnis yang satu dengan etnis yang lain, sekarang setiap kelompok telah berubah dalam banyak hal. Karena telah terjadi asimilasi antar kelompok etnis di Amerika, proses asimilasi inipun bukanlah proses satu jalan tetapi proses yang sangat panjang yang pada akhirnya penggunaan bahasa daerah, makanan, music dan ciri budaya masing-masing kelompok etnis yang dulunya menjadi cirri khas etnis, sekarang menjadi bagian dari warisan umum di Amerika serikat sekarang.



BAB II
ORANG IRLANDIA
            Orang Irlandia merupakan minoritas etnis terbesar pertama yang tersebar diseluruh kota-kota besar Amerika. Pada tahun 1820 mulai sampainya orang-orang Irlandia pertama kali di Amerika. Pada tahun 1840-1850, terjadi migrasi besar-besaran orang Irlandia di benua Amerika. Mereka memulai awal kehidupanya di sana dengan profesi terbawah, dimana kaum pria berprofesi sebagai buruh kasar dan kaum wanitanya berprofesi sebagai pembantu rumah tangga.
            Mereka memadati perumahan yang mutunya paling rendah , lebih rendah dari perumahan kumuh sekarang ini dan kehidupanya begitu akrab dengan penyakit, kebakaran dan masalah-masalah social lainya seperti, kejahatan, kekerasan, alkoholisme dan masih banyak lagi. Irlandia merupakan penghasil wiski paling baik di dunia.
            Meskipun secara hukum mereka hidup bebas, tetapi mereka hidup bagaikan orang terjajah di negeri sendiri. Penguasa Inggris mengendalikan kehidupan politik mereka. Tuan-tuan tanah Inggris tidak hanya mencari keuntungan secara ekonomi, tetapi juga berkuasa di bidang social dan politik. Istri dan anak perempuan pada masa itu di jadikan teman tidur oleh para penguasa Inggris, begitu tertindasnya orang-orang Irlandia pada saat itu. Salah satu peristiwa klimaks dalam sejarah orang Irlandia adalah pemberontakan pada tahun 1641, beribu orang protestan dibantai, kemudian diikuti oleh pembantaian beribu orang katolik Irlandia oleh Cromwell.
            Pada tahun 1830, kemiskinan umum orang Irlandia secara sporadic meningkat karena kegagalan panen dan kelaparan. Tahun 1840, terjadi puncak krisis kelaparan besar-besaran, dan tahun 1845, hama kentang Internasional menyerang Irlandia, menghancurkan banyak panenan tahun itu dan beberapa tahun berikutnya. Pada tahun yang paling menghancurkan tahun 1847, sekitar 20 % dari jumlah imigran yang kelaparan itu meninggal dalam usia muda pada perjalanan ke Amerika. Pada tahun 1850 epidemi tipus, kolera dan penyakit mematikan lainya berkali-kali menyerang tanpa terduga dan 40 kapal imigran karam di Atlantik.
Imigran Keturunan Irlandia di Amerika
            Orang Irlandia yang datang ke Amerika berasal dari suatu Negara yang empat perlima penduduknya tinggal di pedesaan. Pada perjalanan ke Amerika Serikat biaya perjalanannya sekitar 10 poundterling, orang Irlandia paling melarat dan tidak punya uang bisa dikatakan kalangan penduduk Irlandia paling miskin. Yang banyak bermigrasi adalah mereka yang satu titik lebih tinggi dalam skala ekonomi. Dari sepertiga hingga tiga perempat imigrasi orang Irlandia ke Amerika pada tahun 1830-1840-an dibiayai dengan uang yang dikirim dari Amerika Utara. Imigran Irlandia secara khas tidak memiliki suatu keterampilan untuk dipakai dalam suatu perekonomian kota, dan secara keseluruhan tidak terbiasa dengan kebutuhan pokok kehidupan kota.
Orang Irlandia Skotlandia
            Emigrant pertama dari Irlandia, sebelum bahaya kelaparan tahun 1830-1840, sebagian besar terdiri atas orang Protestan yang mewarisi tanah warisan orang Skotlandia di Ulster Country. Imigrasi orang Irlandia Skotlandia pada zaman colonial Amerika jauh lebih kecil dari jumlahnya dibandingkan orang Irlandia yang kasar, yang datang sesudahnya, dan banyak para pekerja terampil, penguasa kecil, dan orang-orang yang berpendidikan.
            Orang Irlandia Skotlandia menetap di daerah yang memanjang sekitar utara dari pusat Pennsyvania hingga Lembah Shenandoah di Virginia memasuki wilayah Piedmont di Carolina. Pada abad ke-20. Orang Irlandia Skotlandia cenderung menjadi petani merdeka tetapi bukan menjadi pemilik perkebunan atau pemilik budak. Karena pada masa sebelum perang saudara daerah antiperbudakkan yang paling sedikit adalah pemukiman orang Irlandia Skotlandia.
Generasi Imigran Irlandia
            Orang-orang Irlandia identik dengan kondisi kehidupan yang jorok dalam gubuk-gubuk dari lumpur di Irlandia. Karena kehidupanya yang jorok, pada tahun 1849 kolera secara besar-besaran menyerang Boston, daerah pemukiman orang Irlandia. Di New York kolera juga menyerang tempat tingga orang Irlandia, bahkan tuberkulosa, kebakaran dan tingkat ketidakwarasan juga tinggi di kalangan imigran Irlandia selama tahun-tahun awal penyesuaian diri yang berat itu. Pada tahun 1863, terjadi pertempuran paling besar dalam sejarah Amerika yang dilakukan oleh perusuh Irlandia di New York. Pada abad ke-19 kekerasan massal menjadi biasa di Amerika dan diantara korbanya adalah orang Irlandia. Seperti halnya imigran lainya, imigran Irlandia diwakili banyak pemuda dalam usia remaja, tetapi tingkat kematianya juga meningkat dibandingkan dengan kelompok etnis lainya.
Generasi-generasi Kemudian
            Orang Irlandia terus berimigrasi ke Amerika Serikat dalam jumlah besar, bahkan setelah bencana kelaparan tahun 1984-an berakhir. Pada pertengahan abad ke-19 terjadinya puncak imigrasi orang Irlandia ke Amerika Serikat, dan sesudah itu keturunan Irlandia generasi kedua, dan ketiga menjadi terus lebih besar dalam jumlah total penduduk.
Politik
            Salah satu kebangkitan pertama orang Amerika keturuna Irlandia adalah di bidang politik. Pemilihan oleh kelompok orang Irlandia di kota-kota besar, tempat mereka sering merupakan kelompok tunggal terbesar, memperkuat pengaruh politik mereka, dan ini sudah terbukti sejak tahun 1880-an.
            Pemimpin politik Irlandia meliputi banyak tokoh legendaries seperti John F. Fitzgerald wali kota boston pada abad ke-19,hingga Richard J. Daley wali kota Chicago abad ke-20. Orang Irlandia tidak hanya sekedar mengambil alih aparat politik yang lama, mereka mengubah politik kotapraja Amerika, mengubah komposisi kelas pemerintahan kotapraja, meletakkan kekuasaan ditangan orang-orang yang bangkit dari kelas buruh. Tujuan akhir aparat politik yang menjadi syarat kekuasaan, gaji, permainan suap, dan kemampuan memilih pengikut dan pekerjaan favorit yang banyak dicari. Pekerjaan ini tidak hanya meliputi kedudukan yang terhormat, tetapi juga banyak kedudukan yang kurang tinggi.
            Orang Irlandia punya sejumlah segi menguntungkan dalam persaingan politik, diantaranya :
·         Mereka punya rasa solidaritas kelompok yang kuat
·         Orang Irlandia lebih beruntung dari orang-orang Eropa lainya, karena lebih awal tiba di Amerika, mereka menggunakan bahasa inggris
·         Mereka punya sejarah kesadaran politik dan pengalaman berorganisasi
·         Mereka memiliki kebudayaan yang mempunyai daya tarik pribadi
·         Kefasihan berbicara mereka sangat dihargai.
Orang Irlandia sama sekali bukanlah pemula politik korupsi mereka sekedar lebih berhasil dibidang ini, dan melakukannya dengan sentuhan manusiawi yang lebih hangat. Dalam suatu era ketika perbedaan agama dengan kejam memecah belah, orang Irlandia punya kelebihan politik terhadap imigran Katolik lainya karena menyetujui prinsip orang Amerika memisahkan gereja dan Negara. Mereka sudah hidup di bawah gereja yang sudah disahkan menjadi agama Negara “Gereja Angglican” di Irlandia dan ternyata mereka tidak menyukainya.
Kemajuan ekonomi
Orang Irlandia merupakan kelompok etnis Eropa yang paling lambat kemajuanya, tetapi akhir-akhir ini kondisi ekonomi orang Irlandia meningkat dibanding dengan kelompok etnis lainya. Dengan meningkatnya kondisi social-ekonomi, muncul perbedaan antara mereka sendiri. Ada yang tetap menjadi “Orang Irlandia rumah gubuk” berkubang kemelaratan dan kegembelan, sementara yang lain menjadi “Orang Irlandia rumah berkorden rendah” yang mencari kenikmatan dan kehormatan.
Ada beberapa bisnis sangat berhasil yang dibangun oleh orang Amerika keturunan Orang Irlandia, seperti Grace Steamship Line (Perusahaan Pelayaran dengan Kapal Uap), dan orang keturunan Irlandia telah menemukan sol sepatu karet O’Sullivan dan lampu Hurricane (angin topan) untuk dipakai pada jalan-jalan kereta api.
Hubungan antar Kelompok
            Hubungan antara penduduk Irlandia dengan kelompok lainya sangatlah tidak harmonis. Dalam sejarah Amerika hubungan paling buruk antar kelompok di Amerika adalah antara Orang Irlandia dengan Negro. Kebencian kronis diantara mereka berkembang menjadi banyak perkelahian dan huru-hara selama hampir satu abad lamanya. Orang Irlandia juga mempunyai hubungan yang juga buruk dengan kelompok lain yang berkulit putih.    

Orang Irlandia Sekarang
            Jumlah orang Irlandia di Amerika sekitar 16 juta orang, atau 8% dari seluruh penduduk Amerika Serikat. Pola pemilihan umum mereka pada saat sekarang ini sama dengan pola pemilihan umum orang Amerika lainya. Dengan terpilihnya John F. Kennedy menjadi presiden pada tahun 1960, masalah seorang presiden katolik lenyap sudah.
           


BAB III
ORANG JERMAN
            Lebih dari 25 juta orang Amerika adalah keturunan Jerman. Orang Jerman adalah kelompok terbesar yang bermigrasi ke Amerika. Mereka telah memainkan peran penting dalam sejarah Amerika, dan bukan sekedar karena jumlah mereka, tetapi industry, pendidikan, perahanan militer, makanan dan pola rekreasi Amerika semuanya mencerminkan sumbangan dan pengaruh orang Amerika keturuna Jerman. Bahasa Negara itu sendiri mencerminkan pengaruh tesebut.
Orang Jerman di Amerika
Zaman Kolonial
Pada tahun 1709 orang Jerman membangun Neuberg,sekarang disebut Newburgh,di pinggir sungai Hudson,dan kemudian menyebar ke utara masuk ke daerah Mohawk Vaalley. Seperti hal nya Pennsylvania,ini menjadi perbatasan yang menjadi sasaran orang Indian. Kebanyakan imigran Jerman tidak memiliki keterampilan ilmiah,teknis atau intelektual. Pemukim Jerman awal tinggal meneyendiri dalam komunitas petani yang terdiri atas orang- orang kebanyakan memeluk satu agama tertentu. Secara social mereka terpisah mereka terpisahkan oleh banyak perbedaan keagamaan. Bahasa inggris dan kebudayaannya hanya sedikit berpengaruh pada para pemukin Jerman. Mereka mengimport buku dari jerman dan menerbitkan surat kabar serta khotbah dalam bahasa jerman. Dalam perjalanan waktu,pemukim jerman kebanyakan menyebar secara geografis,belajar bahasa inggris,dan menyerap sekaligus menyumbangkannya kepada kebudayaan Amerika.
Perang Revolusioner dan Kemerdekaan
            Disaat orang Amerika terbelah atas pendukung Tory dan Inggris,dan mereka yang menginginkan keerdekaan. Orang Amerika keturunan jerman terbagi atas mereka yang cinta damai dan kaum revolusioner. Kelompok Mennonit dan sekte keagamaan lainnya tidak mau berperang, tetapi membayar sekedar pajak ekstra sebagai gantinya, atau melakukan karya medis atau tugas- tugas lain yang konsisten dengan status mereka sebagai orang yang anti wajib milier.
Imigran Abad Ke-19
            Pada mulanya, emigrasi ini berasal dari wilayah yang sama di Jerman seperti emigrasi lebih awal pada zaman koloni. Namun beberapa dasawarsa kemudian, penduduk yang datang ke Amerika Serikat di antaranya di bedakan secara social,asal daerah dan secara intelektual. Sekitar tiga perempat dati semua imigran Jerman pada awal tahun 1820-an terdiri dari pria,memberi kesan jenis imigrasi penjajakan atau penjelajahan. Banyak imigran Jerman dari abad ke-19 menuju ke garis pebatasan karena harga tanah di situ murah,sebagai mana para pendahulu mereka ada abad ke-18. Entah dalam latar kota ataupun pedesaan, pemusaan orang Jerman dan kebudayaan Jerman dari generasi ke generasi. Ini sering mencerminkan isolasi pemukiman dan juga isolasi kebudayaan. Pada pertengahan abad ke-19 di Amerika secara keseluruhan,menurut penilaian kontemporer,suatu pemukiman,suatu pemukiman khas Jerman”menjadi suatu poros dari selinkaran orang Jerman murni, yang lahir, menikah dan meninggal di dalam lingkaran itu sendiri,dan dengan keterlibatan sesedikit mungkin dengan orang Amerika- Inggris”.
Abad Ke-20
            Menjelang abad ke-20,orang Jerman keturunan Amerika mempunyai kedudukan yang membuat orang lain iri. Pada umumnya mereka adalah orang- orang kaya dan hingga suatu taraf tertentu merupakan orang- orang yang di terima dan terhormat,di Amerika dan pada waktu yang sama banyak kebudayaannya diambil oleh orang Amerika lainnya. Perkembangan yang menyenangkan ini di ubah oleh perasaan anti-Jerman yang melanda Amerika Serikat ketika perang dunia I mulai berkobar.
            Ketika Amerika memasuki perang dunia I melawan orang Jerman,kesetiaan orang Amerika keturunan Jerman ternyata utuh. Secra social orang orang Amerika keturunan Jerman pelan- pelan berasimilasi pada awal abad-20,dan kelak secara lebih cepat. Kebanyakan orang Jerman menikah dengan orang Jerman lain pada tahun 1820-an, ini menurut data dari berbagai bagian Negara itu.
            Denga bangkitnya Hitler dari Nazi di jerman pada tahun 1930-an,mulailah migrasi baru orang Jerman ke Amerika termasuk beberapa ilmuan seperti: Albert Einstein.

BAB IV
ORANG YAHUDI
            Orang yahudi datang ke Amerika tidak dari satu Negara atau satu kebudayaan, tetapi dari banyak kebudayaan. Yang pertama datang ke Amerika colonial adalah orang yahudi di Sephardik, yang selama berabad- abad berdiam diri di spanyol. Mayoritas orang yahudi di Amerika merupakan anak turunan rusia,polandia, dan Negara eropa timur. Selama masa itu sepertiga orang yahudi di eropa timur bermigrasi ke Amerika.
Tanah Air Orang Yahudi
            Orang yahudi dipaksa keluar dari tanah air mereka pada tahun 700 M, ketika pasukan kekaisaran Romawi menguasai Palestina. Saat itu mereka mulai menyebar ke dataran eropa dan akhirnya keseluruh dunia. Pada setiap masa di antara peristiwa sejarah yang dramatis ini orang Yahudi selalu mencari keselamatan,tidak peduli bagaimana caranya. Salah satu segi klasik kebudayaan Yahudi Eropa adalah menghargai dan menghormati pengetahuan, terutama ilmu pengetahuan keagamaan.
Imigran Orang Yahudi ke Amerika
Yahudi Sephardik
            Rombongan pertama yahudi yang sampai di Amerika adalah Yahudi Sephardik. Mereka mempunyai sejarah social di spanyol dan portugis yang biasanya lebih menguntungkan disbanding tempat- tempat lain. Di spanyol dan Portugis orang Yahudi tidak tingal terbatas dalam ghetto- ghetto,dan beberapa diantaranya menjadi tuan tanah kaya,tokoh poitik,bangkir dan industrialis.
Yahudi Jerman
            Orang Yahudi Jerman  yang tiba kemudian khususnya dalam abad ke-19 tidak sekedar imigran yang lebih baru,tetapi lebih miskin dan kurang terakulturasi. Mereka juga datang dari kota- kota yang lebih kecil di Jerman. Secara social mereka sangat berebeda dari orang Yahudi Sephardik yang hidup kaya dan lebih maju.
Yahudi Eropa Timur
            Selama abad ke-13 dan 14,keluarga kerajaan Polandia mendorong orang Yahudi untuk tetap dinegara mereka dan mengeluarkan peraturan yang melindungi mereka. Orang Yahudi adalah sarana yag dengan itu keterampilan dan pengetahuan dari eropa lain yang lebih maju dapa dibawa masuk polandia. Orang yahudi di polandia mendapatkan banyak kebebasan dan otonomi komunitas ketimbang kebanyakan orang yahudi sezamannya di tempat lain.
Era Migrasi Massal
            Orang yahudi dari eropa timur mulai tiba di Amerika Serikat dalam jumlah yag sangat besar. Pada dasawarsa tersebut sekitar 200 ribu orang bermigrasi ke Amerika,diikuti 300 ribu ornag pada tahun 1890-an. Besarnya migrasi orang yahudi eropa timur membanjiri komunitas yahudi di Amerika yang sebagian besar berasal dari Jerman. Antara orang yahudi eropa timur dan yahudi jerman ada perbedaan semacam kasta yang memisahkan mereka, alirananti- semitik di Amerika diperkirakan akan semakin besar dan proposisinya tidak terduga dalam kuartal akkir abd ke-19,seiring dengan kedatang orang yahudi eropa timur dalam jumlah besar.
Kondisi Ekonomi
            Di eropa timur orang yahudi telah memusatka kerjanya dalam produksi pakaian jad,dan mereka telah tiba di amerika tepat pada saat terjadi produksi pakaian jadi besar-besaran sedang berkembang. Pkaian buatan sendiri atau buatan mesin jait sudah biasa, dan ada sesuatu pasar luas untuk pakaian bekas. Lebih dari separuh imigran yahudi melakukan kerja yang memerlukan keterampilan tangandan bahkan pekerjaan “kantoran” lainnya meliputi tukang daging,tukang roti dan grosir. Hanya sekitar lima persen dari mereka yang menjadi “pegawai kantoran tingkat tinggi”,dan hingga pergantian abad hanya sekitar satu persen imigran yahudi yang professional, duapertiganya masih menjadi buruh kerja.
Kondisi Sosial
            Meskipun orang yahudi miskin dan kehidupan yang kumuh, kebudayaan mereka sendiri yang khas memungkiankan mereka menghindari kemugkinan  konsekuensi jangka panjang. Mereka tinggal di rumah yang padat dan mudah terbakar, diserang tuber kulousis, tetapi alkoholisme tidaj pernah menjadi masalah disini, dan sifa mereka yang menyukai kebersihan menghindarkan mereka dari berbagai macam penyakit yang biasanya menyerang perumahan kumuh lainnya. Di dalam lingkungan mereka yang sempit imigran yahudi selalu berusaha memelihara kebudayaan kebersihan. Keberhasilan mereka harus diukur dari konteks ini dan dibandingka dengan penghuni rumah kumuh lainnya, walaupun keberhasilan ini masih dikecam kelas menengah  yahudi. Orang yahudi tidak terkena epidemic kolera yang melanda perkampungan orang irlandia. Tapi kebersihan dalam suatu wilayah yang dihuni satu setengah pekerja keras dengan 300 bak mandi,jelas ada batasannya juga.



BAB V
Orang Italia
Kebanyakan orang Amerika Italia adalah mereka yang bermigrasi ke Amerika dari keturunan Italia bagian Selatan. Perbedaan regional kebudayaan, nilai dan tradisi sangat nyata di Italia, sebagaimana perbedaan perekonomian dan geografis antara Italia bagian Selatan dengan Italia bagian Utara. Italia bagian Selatan lebih bersifat agraris, sedangkan Italia bagian Utara lebih ke sector industry.
Negara Italia
                        Iklim dan tanah Italia Selatan adalah penyebab kemelaratanya. Meskipun suhu udaranya relative lembut, curah hujan sedikit dan hanya terjadi selama beberapa bulan, kekeringan terjadi selama enam bulan atau lebih. Italia merupakan Negara di Eropa yang paling banyak dilanda penyakit malaria dan khususnya Italia bagian Selatan. Penyakit malaria ini juga merupakan hal yang menghambat perekonomian.
            Wilayah Italia banyak yang berbukit dan bergunung-gunung, dataran tingginya punya ketinggian yang tidak cocok dijadikan sebagai tujuan untuk pertanian, tanah Italia juga tidak digemburkan oleh alam lewat udara sangat dingin yang berurutan dan pencairan salju di musim dingin, sehingga untuk menggemburkan tanahnya orang Italia harus turun tangan sendiri, sekitar tiga perempat tanah Italia terdiri atas pegunungan dan perbukitan, hanyah sekitar separuh tanah Italia yang dapat digarap, itupun Italia bagian Utara.
Penduduk Italia
            Sejak dulu orang Italia Selatan punya ikatan kuat dengan keluarga sebagai satu-satunya lembaga social yang mereka percaya. Orang Italia Selatan memandang lembaga keagamaan sebagai suatu yang jauh bahkan secara sinis, lain sekali dengan kebangkitan orang Irlandia dengan gerejanya.
            Pendidikan di Italia bagian Selatan di perkenalkan dan dikendalikan oleh orang Italia Utara, setelah Italia disatukan, dan jelas ini merupakan ancaman bagi khidupan keluarga orang Italia Selatan. Tingkat pendidikan menjadi rendah di Italia Selatan, usaha menyebarkan pendidikan hanya berhasil secara pelan-pelan dan itupun hanya sebagian. Mempertahankan kehormatan keluarga termasuk melindungi kemurnian wanita muda.
            Sikap terhadap kehidupan pada umumnya mencerminkan kenyataan hidup di Italia Selatan. Sedangkan sikap dan nilai orang Italia Utara lebih menyerupai sikap dan nilai orang Eropa lainya atau orang Amerika. Bagi mereka, sikap orang Italia Selatan tampak sebagai campuran keanehan, keterbelakangan, kurang beradab atau tidak dapat dipahami.
Orang Italia di Amerika
            Pada abad ke-19, jumlah imigran orang Italia yang bermigrasi ke Amerika selatan lebih besar dari pada yang bermigrasi ke Amerika Utara, walupun pola ini menjadi terbalik pada abad ke-20. Daerah asal dan cirri imigrasi itu sangat bervariasi dari waktu ke waktu, baik dalam jumlah maupun tempat tujuan.
Perbedaan di Antara Mereka Sendiri
             Orang Italia Utara terang-terangan menolak orang Italia Selatan yang datang ke Amerika Serikat, mungkin secara lebih kuat dibandingkan kelompok etnis Amerika manapun yang menolak sesama bangsanya. Banyak orang Italia Utara lebih memilih untuk dianggap sebagai orang Amerika, daripada menghadapi para pecinta tanah air terhadap imigran Italia Selatan. Mereka begitu bersihkeras bahwa mereka terdiri atas dua ras penduduk yang berbeda sehingga pemerintah Amerika Serikat terbujuk untuk memisahkan statistic tentang kedua kelompok tersebut dan ini menunjukan besarnya perbedaan diantara mereka. Hanya sekitar 12% orang Italia Utara di Amerika Serikat yang buta aksara, sedangkan orang Italia selatan mencapai 54 % yang buta aksara. Sekitar 40% orang Italia Utara yang masuk serikat buruh, sedangkan hanya 15% dari orang Italia Selatan.
Migrasi Kembali
            Imigran Italia Selatan membawa suatu pola yang sepenuhnya berbeda. Imigrasi orang Italia Selatan merupakan migrasi pertama terbesar dari penduduk yang kembali ke tanah air mereka dari Amerika Serikat dalam jumlah besar. Sekitar 90% orang Italia yang bermigrasi ke bagian Eropa lainya kembali ke tanah air pada era tersebut. Sekitar dua pertiga yang kembali ke Italia dari Amerika Serikat tidak disertai oleh keluarganya. Banyak yang kembali karena sudah memiliki uang cukup atau sebaliknya, menjadi orang penting setelah kembali ke Italia.
Pola Tempat Tinggal
            Pola tempat tinggal Imigran Amerika-Italia mencerminkan kedaerahan mereka di Italia. Kehidupan social dan bemasyarakat mereka hanya terbatas kepada sesame asal desanya atau asal propinsinya. Dikalangan penduduk imigran Italia yang jumlahnya banyak di Argentina pada waktu yang sama, penduduk disatu wilayah Italia tidak diperkenankan masuk organisasi saling bantu bagi orang dari luar Italia. Orang Italia jarang membentuk suatu mayoritas perkampungan ukuran besar dalam kota-kota Amerika. Imigran Ialia terpisah dari masyarakat Amerika yang lebih besar itu dalam pengertian yang sama seperti imigran lain sezamanya, yaitu bahwa jarang ada keluarga orang asli yang tinggal dalam perkampungan imigran.
Pekerjaan
            Di New York banyak orang Italia yang bekerja sebagai pemungut sampah dan yang lainya sebagai tukang semir sepatu.hanya sekitar satu setengah persen yang punya pekerjaan professional. Pedagang kecil agak lebih lumrah di kalangan orang Italia. Imigran Italia juga banyak yang menjadi nelayan seperti yang mereka kerjakan dulu di Italia.
            Beribu-ribu imigran Italia Selatan bekerja sebagai pelaut, tukang batu, penjahit, tukang sepatu, dan tukang cukur pada pergantian abad, lebih dari 100.000 menjadi buruh, jumlah dokter, ahli hukum dan guru dikalangan mereka dijumlahkan bersama-sama, maka semua itu kurang dari 100 orang.
Lembaga-lembaga Sosial
            Untuk melindungi diri mereka sendiri dari nasib buruk yang jelas bakal mereka alami dalam suatu perekonomian dan masyarakat yang baru, imigran Italia membentuk masyarakat saling bantu. Seperti halnya system Padrone, masyarakat saling bantu penduduk Amerika-Italia merupakan suatu langkah kea rah organisasi dalam pengertian modern, suatu struktur social yang dibentuk oleh orang-orang asing yang bersatu untuk tujuan yang diartikan oleh struktur iu sendiri.
            Imigran Italia aktif dalam serikat Buruh yang dibentuk oleh kelompok etnis lain dan memainkan peranan dalam pembentukan persatuan buruh pakaian jadi Amerika, tetapi pada umumnya mereka tidak banyak membentuk organisasi.
Generasi Selanjutnya
            Dalam perjalanan waktu banyak nilai dan pola orang Italia disesuaikan dengan latar Amerika, tetapi ada yang dipelihara. Nilai dan tata hidup orang Amerika diperkenalkan lewat sekolah, sebagai akibat tumbuh dalam dua dunia yang berbeda, anak-anak menjadi orang yang punya dua bahasa dan dua kebudayaan.Keluarga tetap mempunyai pengaruh dominan dan menuntut kesetiaan kuat.
 Pekerjaan
            Imigran Italia generasi pertama semuanya pekerja tidak terampil, generasi berikutnya menaiki tangga pekerjaan, pekerjaan dan bidang kerjanya semakin beragam. Juga kemajuan di dalam kehidupan imigran generasi pertama sendiri.           Diantara mereka yang telah menetap lama di Amerika memiliki pangkat yang tinggi dibidang perkantoran, tetapi hanya sebagian kecil.
Lembaga-lembaga Sosial
Seiring dengan kebangkitan orang Amerika keturunan Italia dan perekonomian serta masyarakat pada umumnya, meningkat pula kejahatan terorganisasi di kalangan mereka, hingga taraf yang unggul di bidang mereka. Kejahatan terorganisasi orang Italia juga terbagi menurut daerah asal, sebagian besar berasal dari Sicilia.
            Orang Amerika keturunan Italia lambat laun bangkit di bidang politik, tetapi akhirnya menghasilkan tokoh nasional, Negara bagian dan kotapraja yang punya nama. Tokoh politik Amerika keturunan Italia besar yang pertama adalah Fiorello. H. La Guardia.
Orang Amerika-Italia sekarang ini
            Orang Amerika-Italia tidak hanya bekerja, tetapi juga menabung, yang kebanyakan dilakukan oleh kaum pria guna untuk membawa keluarganya atau untuk kembali ke Italia dengan membawa uang untuk kemantapan hidupnya sendiri.
BAB VI
ORANG CINA
Orang Amerika keturunan Cina merupakan bagian dari suatu fenomena “orang Cina seberang lautan” di seluruh dunia yang menyebar dari Asia Tenggara sampai ke Kepulauan Karibia. Pada tahun 1930, lebih dari delapan juta orang Cina telah meninggalkan negeri Cina untuk menetap di seluruh dunia, rata-rata orang cina menjadi pedagang dan banker yang berhasil di seluruh dunia. Orang Cina ini sering disebut sebagai “orang Yahudi dari Asia”.
Negeri Cina
            Secara ekonomi, teknologi dan organisasional, Cina merupakan bangsa paling maju di Dunia. Pada abad ke-11 Cina telah mampu mencapai taraf perekonomian yang belum mampu dicapai oleh bangsa Eropa manapun sebelum abad ke-18. Seperti buku yang pertama kali ada, dicetak di Cina, produksi baja dan besi juga sudah ada di Cina sejak 1000 tahun sebelum ada di Eropa. Sampai abad ke-16 Cina mempunyai standar kehidupan paling tinggi di dunia.
            Orang Cina yang bermigrasi ke Amerika Serikat sebelum PD II hampir seluruhnya berasal dari satu propinsi Kwantung di Cina Selatan. Paham kedaerahan Cina, seperti di Italia dikarenakan topografinya. Gunung dan bukit-bukit memecah belah negeri itu, dan lembah kedua sungainya yang besar, sungai kuning di Utara dan Yantze di selatan sangat berbeda. Ras homogeny orang Cina tidak menghalangi mereka untuk menganggap dirinya sendiri kelompok orang yang secara radikal berbeda, menurut latar belakang kebudayaan, linguistic dan daerah mereka masing-masing.
            Ciri kebudayaan Cina yang tetap dimiliki orang-orang di Amerika Serikat adalah sikap menghargai ilmu pengetahuan.
Generasi Imigran
            Orang Cina yang datang ke Amerika Serikat sebagian besar menjadi buruh, buruh Cina sering bekerja dalam kelompok di bawah bimbingan seseorang sesame bangsanya. Walaupun fisiknya lebih kecil dari orang Amerika , orang Cina adalah pekerja keras di bidang pertanian, pembuatan jalan kereta api dan kerja fisik berat lainya. Imigran Cina yang datang ke Amerika Serikat tidak disambut dengan baik dan sering mengalami kekerasan. Mereka dianggap tidak mampu berasimilasi. Baik secare biologis maussssspun secara cultural.
            Pengalaman orang Cina di Hawaii jauh lebih baik daripada di Amerika Serikat sendiri. Suatu sejarah awal tentang hubungan bersahabat antara orang Polynesia dan orang kulit putih telah menciptakan suatu hubungan antara ras yang lebih tenang, termasuk banyak penduduk yang nenek moyangnya campuran. Banyaknya imigran cina yang datang ke Hawaii berststus bujangan sehingga terjadi perkawinan antara laki-laki Cina dengan wanita Hawaii. Berbeda ketika mereka berada di Amerika Serikat, mereka mendapat larangan menikah dengan gadis-gadis kulit putih Amerika baik secara social maupun hukum. Keturunan Cina mencapai 22 % penduduk Hawaii pada ahun 1884. Arus masuk kelompok lain ke Hawaii menurunkan proporsi keturunan Cina pada tahun-tahun kemudian. Tata Hawaii disatukan dengan Amerika Serikat pada tahun 1898, undang-undang pengucilan orang Cina diperluas sampai ke daerah Hawaii.
Kondisi Ekonomi Cina
            Orang Cina merupakan orang yang sangat bekerja keras, tekun dan juga ulet, tidak seperti orang berkulit putih yang ada di Amerika pada saat itu. Ketika mereka mendapatkan toleransi bekerja mereka tidak akan menyia-nyiakan pekerjaan itu. Pada saat itu oang Cina yang ada di Amerika ada yang bekerja sebagai juru masak, pencuci pakaian,pembantu rumah tangga dan sebagai buruh tani. Mereka bekerja dalam jangka waktu yang panjang dengan upah yang kecil. Tetapi mereka tetap berjuang dan tetap menjadi orang yang pekerja keras.           
Kondisi Sosial
            Sebagaimana di negeri Cina sendiri, orang keturunan Cina di Amerika Serikat klan mereka sangat kuat. Pemimpin klan mempunyai kekuatan social maupun ekonomi. Karena orang Cina di Amerika Serikat relative sedikit, beberapa klan bergabung menjadi satu klan. Klan menjaga rahasia dagang dan membatasi dibukanya took, binatu, atau restoran baru.
            Selain klan, berbagai organisasi saling bantu muncul untuk bertindak sebagai agen pencari kerja, organisasi yang memutarkan kredit, perantara, dan organisasi social.berbagai organisasi saling bantu orang Amerika-Cina akhirnya bergabung menjadi Chinese Consolidated    Benevolent Association , umum dikenal sebagai Sir Comapanies. Tekanan social ekonomi dan moral klan, Sir Comapanies, dan tong (keduanya bekerja sendiri-sendiri dan menjadi perantara hubungan untuk kelompok lainya) membuat Cinatown Amerika menjadi komunitas yang sangat tertutup.
Kondisi Ekonomi
            Keturunan Cina yang secara individu hidupnya menyendiri, terutama generasi muda kelahiran Amerika yang karenanya sudah menjadi warga Negara Amerika, dikirim ke perguruan tinggi dan dengan rendah hati mereka mencari sendiri beberapa pekerjaan professional. Berkurangnya perasaan anti-Cina, menyebabkan kelompok professional Cina bertambah banyak, baik secara relatf maupun absolut.
Kondisi Sosial
            Anak-anak keturunan Cina di Amerika mengalami kemajuan dalam pelajaran baik di sekolah yang terdiri atass semua anak Cina maupun sekolah campuran dengan etnis lainya. Guru-guru di Chinatown di New York member kesan anak-anak keturunan Cina “lebih sopan santun, lebih patuh dan lebih dapat berdiri sendiri dibandungkan kawan-kawan sekelas mereka yang kulit putih”.
            Simpati umum orang Amerika terhadap Negara Cina, terutama setelah dikuasai Jepang, membantu diterimanya orang Amerika-Cina yang kini dianggap sebagai kelompok yang tertib dan tenang, tinggal dalam suatu komunitass yang bebass masalah, yang jadi menarik perhatian masyarakat yang lebih luas.
            Orang Cina Hongkong dewasa khas suka bekerja keras dan harus banyak mengatasi masalah kesulitan di bawah tekanan. Sebagai pendatang yang baru datang, mereka belum terampil, belum berakulturasi dan sering masuk secara tidak resmi, mereka menjalankan jam kerja yang panjang dengan gaji yang rendah dan tinggal di perumahan yang sangat padat dan bobrok, penuh tikus dan kacoak sama sekali tidak layak dijadikan sebagai tempat tinggal.
            Kemiskinan muda-mudi Cina Hongkong tidak berhadapan dengan Cina atau Hongkong, tetapi dengan nasib kaum muda Amerika lainya, termasuk kaum muda Amerika-Cina tradisional yang lebih kaya dan lebih berpendidikan.           
            Para pemimpin Chinatown telah menhadapi dilemma dalam berurusan dengan orang Cina Hongkong, karena Chinatown sangat bergantung pada turisme, dan ini banyak mempengaruhi mata pencaharian banyak penduduknya.
Orang Amerika Keturunan Cina Sekarang
            Orang Amerika keturunan Cina sekarang berpenghasilan lebih tinggi dari kebanyakkan orang Amerika pada umumnya, dan punya status pekerjaan yang lebih tinggi, pada umumnya mereka bekerja di bidang ilmiah dan professional. Kemakmuran keturunan Cina banyak yang disebabkan kenyatan sederhana bahwa mereka lebih banyak bekerja dan mempunyai pendidikan lebih dan biasanya lebih baik dari orang lain.
Politik
Di bidang politik, orang keturunan Cina pertama yang memegang jabatan politik adalah Wing F. Ong terpilih untuk badan Legislatif Negara bagian Arizona oleh pemilih yang kebanyakan berkulit putih. Tokoh politik Amerika-Cina yang paling terkenal adalah Hiram Fong, senator Amerika Serikat dari Hawaii dari tahun 1959-1976.
           



BAB VII
ORANG JEPANG
Negeri Jepang
            Jepang merupakan salah satu bangsa yang paling terisolasi di dunia, jalan masuk ke Jepang yang erbuka sanga terbatas, hanya melalui satu pelabuhan yaitu pelabuhan Nagasaki. Keterpencilan Jepang terpaksa harus berakhir pada 1854, ketika Laksamana Perry membawa satu armada kapal perang Angkatan Laut Amerika Serikat ke pantai Tokyo dan memaksa pemerintah Jepang untuk menandatangani persetujuan agar bangsa Jepang mau membuka negaranya bagi orang Amerika. Hal ini tidak hanya membawa Jepang pada hubungan dengan gagasan dan teknologi, tetapi hal ini juga membuat mereka menyadari bahwa betapa terbelakangnya mereka dari Negara barat. Namun pada saat terjadinya Restorasi Meiji jepang merupakan bangsa yang hanya terbius oleh kemajuan Barat, orang Jepang pada masa inilah yang bermigrasi ke Amerika Serikat.
Sikap Orang Jepang Terhadap Barat
            Pada era Meiji di Jepang, Jepaang memperkenalkan mata pelajaran bahasa inggris di sekolah menengaah pada tahun 1876, pemerintah mengeluarkan buku-buku pelajaran yang mengemukakan Benyamin Franklin dan Abraham Lincoln sebagai orang yang harus menjadi teladan bagi anak-anak Jepang, bahkan lebih dari pahlawan-pahlawan Jepang. Pemerintah Jepang member izin didirikanya gereja dan sekolah Kristen, dan para pemimpin dan kaum intelektual Jepang terang-terangan mengungkapkan  pujian bagus dan cara hidup  orang Amerika.
            Persepsi Barat di Jepang zaman Meiji mendorong rasa merendahkan diri sekaligus rasa menonjolkan diri sendiri yang bersifat ultranasionalistis. Tradisionalisme dan militerisme merupakan sebagian reaksi terhadap perasaan semacam itu.
Kondisi Ekonomi
            Secara interna Jepang zaman Meiji bergulat melawan kekuasaan tradisional sambil melucuti feodalisme dan dengan cermat memilih wawasan Barat yang akan diambil, termasuk kapitalisme dan teknologi modern. Pasar-pasar ekspor baru membawa kemakmuran kepada beberapa industry, seperti Industri sutra dan penghasilan the, tetapi, persaingan dari impor menimbulkan kemerosotan bagi industry Jepang yang lainya, seperti industry kain katun. Petani yang merupakan 80% dari penduduk Jepang harus tetap membayar pajak tinggi yang dilanjutkan dari rezim Tokugawa yang sebelumnya dan terlibat dalam banyak pemberontKKn ,juga merupakan kelanjutan rezin yang sebelumnya.
Jumlah Penduduk dan Migrasi
            Emigrasi mulai pada tahun pertama era Meiji (1868), ketika 148 orang buruh kontrak berlayar ke Hawaii, ketidak puasan satu sama lain antara orang Hawaii dengan orang Jepang menyebabkan pemerintah Jepang turun tangan. Kondisi ekonomi yang sangat buruk di Jepang pada tahun 1885, memaksa pemerintah Jepang mempertimbangkan kembali larangannya atas imigrasi ke Hawaii. Kebanyakan dari semua orang Jepang yang bermigrasi ke Hawaii pada era ini menjadi buruh perkebunan tebuh dan hampir semuanya laki-laki muda.
Orang Jepang di Amerika
            Migran Jepang hebat sekali dalam hal penghematan dan juga dalam industry. Dengan ajek mereka menabung uang sedikit yang mereka terima dari upah yang menurut standar orang Amerika rendah, tapi tinggi menurut standar orang Jepang.
            Sifat hemat, rajin, dan ambisi orang Jepang berarti bahwa makin banyak dari mereka yang maju dari peringkat buruh dan menjadi petani atau pengusaha kecil. Dengan meningkatnya orang Jepang di California dari peringkat buruh pertanian menjadi petani penyewa atau menjadi tuan tanah membuat orang lain memusuhi mereka, erutama orang Amerika berkulit putih. Hal ini membuat munculnya perundang-undangan baru anti-Jepang yang berlangsung selama dasawarsa di California.
            Orang Jepang tidak lagi menjadi migrant atau pengelana, mereka menjadi orang Amerika Jepang. Banyak yang melanjutkan rencana pulang ke Jepang dan ada juga yang tetap menetap di Amerika. Yang menetap ini adalah generasi pertama Imigran Amerik-Jepang orang Issei, begitu sebutanya untuk membedakanya dari orang Nisei (generasi kedua) dan Sansei (generasi ketiga).

Generasi Imigran
            Imigran Jepang beda dengan imigran lainya, mereka mempunyai keunikan tersendiri dalam artian mereka yang bermigrasi ke Amerika adalah orang-orang pilihan yang telah di pilih dari tanah airnya dan mendapat dukungan penuh dari keluarga dan masyarakatnya. Mereka dipilih bukan berdasarkan keungan mereka, melainkan menurut potensinya sebagai manusia.
            Laki-laki Issei merupakan kelompok yang sebelumnya sudah diseleksi di Jepang oleh pemerintah atas dasar kesehatan, watak dan kemauan bekerja. Kaum wanita yang menyeberangi lautan pasifik menyusul suaminya yang sudah ada di Amerika. Meningkatnya peranan Jepang dalam kancah dunia memudahkan mereka mempertahankan martabatnya sebagai orang Jepang, sambil mengikuti cita-cita Amerika yang sudah menjadi bagian kebudayaan Jepang pada zaman Meiji.
            Orang Issei adalah orang yang terpelajar yang menghargai baca, walaupun pekerjaan mereka sangat manual baik di bidang pertanian maupun industri. Secara kuantitatif, imigrasi orang Jepang ke Amerika Serikat cukup kecil, meskipun dimana-mana terdengar cemooh tentang “gerombolan liar kuning” atau “bahaya kuning” di California pada abad ke-10.        
Kelompok Nissei
            Kelompok Nissei ini memiliki banyak perbedaan dengan kelompok Issey, diantaranya dari segi bahasa, orang Issey banyak yang berbahsa Jepang di Amerika,sedangkan kelompok Issey banyak yang berbahasa Inggris, dari segi agama kelompok Issey beragama Buddha, sedangkan kelompok Nissey banyak yang beragama Kristen. Dari segi kebudayaan orang Nissey lebih mengarah ke nilai-nilai kebudayaan Amerika daripada Jepang.
Imigran pada Masa Perang
            pada saat terjadinya perang antara Jepang dengan Amerika Serikat pada 7 Desember 1941 di Pear Harbor Hawaii. Membuat orang-orang Amerika-Jepang mengalami kerugian yang sangat besar, mereka harus menjual property-properti rumahnya sebelum mereka diungsikan ke wilayah yang gersang dan terpencil yang tersebar di California Arkansas. Kemarahan orang Amerika ini juga menimbulkan kebencian terhadap orang Amerika-Jepang, yang terkadang secara sporadic mereka mengumpat atau serangan fisik.
Nissei dan Issei Sesudah Perang
            Orang-orang Amerika-Jepang setelah perang mengalami kemajuan di bidang ekonomi, khususnya orang-orang Nissei . sekitar 90% orang Amerika-Jepang tinggal di kota-kota. Dan 99% penghasilan orang Amerika-Jepang dari penghasilan orang kulit putih. Pendidikan orang Amerika-Jepang (Nissei) lebih tinggi dari pada orang Amerika kulit putih.
Orang Amerika-Jepang Sekarang
            Terdapat 600 ribu orang Jepang di Amerika sekarang. Sepertiganya tinggal di Hawaii,sepertiga yang lain tinggal di California, dan kuang dari seperlimanya menyebar di eilayah Timur Laut, Midwest dan Selatan. Mereka yang tinggal di Hawaii dan California memiliki penghasilan yang tinggi. 99% dari mereka telah tinggal di kota-kota.
            Peningkatan ekonomi orang Amerika-Jepang disebabkan oleh :
1.      Banyak yang bekerja
2.      Tingkat pendidikan rata-rata yang lebih tinggi.
Keluarga orang Amerika-Jepang memiliki standar hidup yang tinggi, sehingga mereka mampu mengirim anaknya ke perguruan tinggi, guna untuk mencapai kemajuanya. Bahkan orang Amerika-Jepang ada yang terpilih menjadi seorang senator di Amerika sekarang.


BAB VIII
ORANG KULIT HITAM
            Orang-orang Amerika-Kulit Hitam merupakan satu-satunya kelompok etnis yang bermigrasi secara paksa. Mereka datang dari suatu benua yang luas, bahasa yang merek gunakan sangat bervariasi, serta mewakili banyak kebudayaan yang berbeda-beda. Namun selama lebih dari dua abad kebudayaan nenek moyang mereka perlahan mulai luntur dan perbedaan genetic mereka menjadi satu, sehingga menghasilkan Negro-Amerika.
Afrika
            Benua Afrika memang lebih besar dari Benua Eropa, garis pantainya tidak sepanjang  Eropa, karena  Afrika mempunyai sedikit pelabuhan alam yang terbentuk di pantai. Sungai-sungai di Afrika tidak seluruhnya bisa di layari. Peradaban besar Afrika muncul di mana batas geografi tidak begitu kuat.Orang-orang Afrika banyak yang menjadi budak, perbudakan ini sudah lama ada di kalangan orang Afrika. Nantinya budak-budak yang ada di Afrika ini di kirim ke belahan bumi barat. Sekitar 400.000 dikirim ke koloni-koloni Amerika
Perbudakan di Amerika
            Amerika Serikat memiliki budak terbanyak dan terbesar di antara Negara-negara belahan bumi Barat. Namun di Negara-negara lain banyak budak-budak yang di impor sedangkan di Amerika budak itu berkembang biak sendiri dan tumbuh secara alami .
Perbudakan di Amerika Serikat mengalami kekejaman, hukuman lecut merupakan hal yang lazim, penjualan anak-anak, suami dipisahkan dari istrinya, dan kekejaman lainya.
            Komunitas-komunitas budak mengembangkan kebudayaanya maupun adat istiadatnya sendiri. Produk kebudayaan yang terkenal adalah gerakan spiritual Negro yang kelak punya cabang seperti music blues dan jazz.
Perbedaan Regional
            Pusat geografis penduduk kulit hitam dengan mantap pindah kearah barat daya rata-rata sekitar 50 mil perdasawarsa. Perpindahan budak secara besar-besaran ini disebut sebagai salah satu migrasi paksa. Menanam pohon kapas merupakan contoh klasik di Amerika Serikat. Budak yang di pekerjakan di bagian Utara secara relative sedikit, karena iklimnya tidak cocok untuk hasil perkebunan, dan beberapa bagian di Selatan juga punya sedikit budak yang bekerja di perkebunan. Satu wilayah semacam itu di bagian Selatan adalah Piedmont melewati kaki bukit Virginia Barat, Nort Carolina bagian Barat Kentucky bagian Timur dan Tennessee Timur. Factor-faktor geografis yang buruk tersebut menyebabkan berkurangnya perbudakan perkebunan di Piedmont dan Negara bagian lainya.
Perubahan dari Waktu ke Waktu
Orang Arika datang ke Amerika dibawa sebagai tawanan Virginia pada 1619, mereka dijadikan budak pembantu rumah tangga, namun seiring berjalanya waktu menjelang tahun 1640, orang Afrika ini tidak lagi menjadi budak pembantu rumah tangga. Natinya juga terjadinya pemberontakan anti budak dan pembantaian orang kulit putih di Amerika bagian Selatan.
Keabsahan Perbudakan
            Di dalam perbudakan di Amerika ada beberapa perbedaan-perbedaan menyolok dalam pekerjaan yang dilakukan oleh budak, yaitu pembantu rumah tangga atau budak rumah tangga memiliki lebih banyak kesempatan untuk memperoleh kebudayaan Amerika dan nilai-nilai Amerika dibandingkan dengan buruh tani
            Ada juga perbedaan antara perbudakan orang kulit hitam dan orang kulit putih, hal ini di sebabkan karena pendidikan orang kulit putih lebih tinggi dari orang kulit hitam.
Dari Emansipasi Hingga Jim Crow
            dalam perang saudara orang kulit hitam beremansipasi secara langsung dalam perang saudara, lebih dari 186 ribu tentara kulit hitam ikut dalam Angkatan Perang Union, membentuk 10% dari semua pasukan federal, 21 orang kulit hitam menerima mendali kehormatan kongres selama perang saudara.
Pekerjaan
            Orang Amerika-Kulit Hitam banyak yang bekerja di pertanian dan 30 persen menjadi budak pembantu rumah tangga. Meskipun demikian mereka telah mengalami pola kerja yang berbeda, banyaknya wanita Negro yang sudah menikah hanya tinggal di rumah untuk mengurus anak, mereka tidak lagi menjadi buruh tani ataupun menjadi pembantu rumah tangga.
Politik
            Era rekontruksi di Selatan terjadi kebangkitan hak-hak azasi dan kekuasaan politik bagi orang kulit hitam, meskipun ada oposisi sengit dari orang kulit putih selatan, dalam bentuk intimidasi dan terror oleh beberapa kelompok kejahatan, yang diantaranya , Ku Klux Klan, menjadi orang yang paling kejam. Suatu kemunduran tidak merata bagi orang kulit hitam  berlangsung selama dassawarsa  di Selatan. Undang-undang yang tidak merata dan praktek diskriminasi yang dikenal sebagai Jim Crow. Orang-orang Negro juga mengalami penekanan politik dan juga hukuman mati tanpa dasar hukum bagi orang kulit hitam.
Pendidikan
            pada umumnya semua budak itu buta aksara, pendidikan  atau pengajaran seperti membaca untuk seorang budak itu dilarang oleh undang-undang  hampir semua Negara bagian selatan. Meskipun demekian, pendidikan orang kulit hitam pada akhir abad ke-18 berbagai individu dan kelompok  pecinta damai di Utara, mendirikan sekolah untuk anak-anak kulit hitam atau mendaftarkan anak-anak kulit hitam  yang dikhususkan untuk orang kulit putih.
            Pada 1916 jumlah pemuda berkulit hitam yang bersekolah di sekolah menengah negeri sama banyaknya dengan yang masuk sekolah menengah partikelir, bahkan Negara-negara bagian di selatan mulai membangun sekolah negeri untuk orang Negro.
            Sejumlah perguruan tinggi dan universitas didirikan tidak lama setelah perang saudara oleh Asosiasi Misionaris Amerika dan kelompok-kelompok keagamaan kulit hitam, begitu pula universitas Howard oleh pemerintah Federal
Kepemimpinan.
            Orang berkulit merdeka  sesudah perang adalah unsure yang paling berpendidikan dan dapat berakulturasi dikalangan orang Negro Amerika dalam era sesudah Perang Saudara. Mereka dan keturunanya menghasilkan banyak pemimpin ras hingga memasuki abad ke-20. kelompok elit yang lebih memihak kepada unsure aristocrat dari kebudayaan Amerika kulit putih. Pemimpin kulit hitan yang di akui pertama kali secara nasional adalah Frederick Douglass.
            Pada tahun setelah kematian Douglass, secara tiba-tiba bangkitlah seorang pemimpin kulit hitam yang baru, Booker T. Washington.
Migrasi Besar
 Migrasi orang Negro pedesaan di Selatan menuju kota-kota dan menuju wilayah Utara dimulai jauh sebelum Perang Saudara. Pada tahun 1860, orang kulit berwarna merdeka lebih banyak yang melakukan urbanisasi dibandingkan penduduk kulit putih. Pada masa setelah Perang Saudara migrasi orang berkulit hitam kea rah kota-kota dank e arah Utara terus berlangsung. Pada tahun 1890-an migrasi orang kulit hitam ke Barat Daya dan Widwest mencapai dua kali lipat dibandingkan tahun 1880-an. Migrasi ke Utara berhenti selama Depresi Besar tahun 1930-an.
            Migrasi ini bukan sekedar perpindahan geografis, tetapi migrasi massa dari suatu cara hidup pedesaan selatan dan suatu transformasi ke dalam suatu cara hidup kota yang bersifat industry modern.
Kondisi Sosial
Orang kulit hitam dikenal sebagai orang papa, buta aksara, dan tidak kenal dengan dasar-dasar kebersihan ,prilaku social atau tanggung jawab. Hingga 1890 orang kulit hitam yang mencari nafkah tidak dapat membaca maupun menulis. Namun generasi-generasi berikutnya menjadi lebih berpengalaman dan terakulturasi, tingkat kematianya juga menurun.
            Setelah mengalami penekanan dan terorisme yang makin buruk di Selatan, mereka pindah ke Utara, dimana kehidupan social-ekonomi lebih baik bagi orang Negro. Pada abad ke-20 kehidupan keluarga orang negro di New York dikepalai ayah.
Pendidikan dan Kebudayaan
            Pada masa pergantian abad, lebih dari separuh orang kulit hitam masih buta aksara. Setelah itu baru mereka pernah duduk di sekolah selama 6 tahun. Migrasi orang Negro  ke kota-kota Utara membawa perbaikan dalam bidang pendidikan anak Negro. Setelah orang kulit hitam mengadakan perjuangan politik, sekolah menengah pertama untuk anak orang kulit hitam di dirikan di Negara bagian Geogia didirikan di Atlanta tahun 1924. Pemuda-pemudanya juga telah mampu menempuh pendidikan yang lebih tinggi lagi. Kemudian mereka juga telah mampu berakulturasi dengan bangsa Amerika.
Orang Indian Barat
            Tidak semua migrasi orang kulit hitam ke kota-kota Utara itu berasal dari pedesaan Selatan. Mulai awal abad ke-20, segelombang imigran kulit hitam pindah dari Harlem, New York, ke kepulauan Jamaica, Barbados, Trinidad, dan bagian-bagian lain Indian Barat milik Inggris. Orang kulit hitam terkemuka keturunan orang Indian Barat meliputi Marcus Garvey, James Weldon Johnson, Claude McKay, Shirley Chisholm, Malcolm X Kenneth B.Clark, W. Arthur Lewis, Sidney Piontier, dan Harry Belafonte.
Sejarah
            Selama era perbudakan, sebagaimana halnya dengan koloni- koloni Ameika Utara, Indian Barat, Inggris menerima suatu campuran orang negro yang mewakili banyak suku Afrika. Dalam campuran penduduk yang dibawa ke India Barat dan ke Amerika, tidak ada bukti mengenai suatu peradaban asli. Nyatanya kepulauan India Barat menjadi suatu tempat persinggahan intern bagi banyak budak Afrika yang status budaknya kelak akan diakhiri di koloni- koloni Amerika.
            Budak Indian Barat dibebaskan pada tanggal 1 Agustus 1838 satu generasi lebih dulu daripada orang kulit hitam di Amerika Serikat. Disamping itu, ada satu persiapan bagi budak Indian Barat sebelum dibebaskan, dan tidak seperti emansipasi di Amerika Serikat  yang pada dasarnya baru diumumkan dua minggu sbelumnya. Banyak sejarah dari masa segera setelah emansipasi orang kulit hitam di India Barat dapat disejajarkan dengan sejarah orang negro Amerika di Selatan. Pemilik budak umumnya memperbudak kembali orang kulit hitam Indian Barat. Suatu penurunan tajam dalam industri gula menyebarkan malapetaka ekonomi di seluruh Indian Barat, sebagai halnya semasa perang menjerumuskan Amerika Serikat kedalam kesulitan ekonomi. Kemelaratan merembes ke kalangan orang negro Indian Barat. Banyak yang bermigrasi ke berbagai belahan dunia, ada yang bermigrasi untuk menetap,ada yang hanya menjajaki. Kebanyakan dari mereka datang ke amerika serikat menetap di New York City.




  
BAB IX
ORANG PUERTO RICO
Orang Puerto Rico di Dataran Utama
            Sejak 1930, kebanyakan orang Puerto Rico didataran Amerika Serikat tinggal di New York City. Konsentrasi orang Puerto Rico tidak dapat di perkirakan dengan perkiraan geografis, karena banyak bagian dari Amerika Serikat yang letaknya lebih dekat dengan Puerto Rico. Pertumbuhan penduduk Puerto rico di dataran Amerika Serikat bukan lagi sekedar masalah arus migrasi dari pulau tersebut. Secara strukutural orang Puerto Rico tidak banyak mempelajari bahasa inggris dan memelihara sedikit budaya Spanyol selain bahasa dan adat istiadat. Khatolik merupakan agama pada saat itu,tetapi bukan merupaka suatu daya kuat disana seperti halnya Irlandia dan Negara- Negara Eropa lainnya.
Kondisi Ekonomi
            Pada umumnya sebagian besar orang Puerto Rico mencari pekerjaan tidak terampil dan semi terampil. Mereka merupakan angkatan kerja utama industry pakaian jadi dari New York sebagai pelayan kamar, pencuci piring, dan tukang angkat. Penyebab rendahnya penghasilan orang Puerto Rico diantaranya kebanyakan usia mereka masih muda. Mereka bahkan lebih muda orang kulit hitam atau kulit putih. Rata- rata usia mereka berada pada usia 18 tahun sampai 20 tahun dan 10 tahun lebih muda dari penduduk Amerika keseluruhan. Usia sangat mempengaruhi penghasilan terutama pekerjaan yang memerlukan pengalaman dan pendidikan- juga mengurangi tingkat pengangguran, tingkat kejahatan dan tingkat fertilitas. Seperlima  dari keluarga Puerto Rico tidak seorang pun anggota keluarganya yang punya penghasilan. Beberapa penghasilan rendah orang Puerto Rico dipengaruhi oleh diskriminasi, Karena warna kulit, atau asal Hispaniknya,sulit untuk dijelaskan. Kelompok Hispanik lainnya atau ras campuran, seperti orang Amerika keturunan Meksiko, secara ajek berpenghasilan lebih tinggi daripada orang Puero Rico.
Politik
            Semua orang Puerto Rico merasa memliki hak untuk ikut memilih dalam pemilihan umum. Namun demikian mereka yang memenuhi syarat untuk mendaftar tidak melakukannya, dan proporsi yang mendaftar mau memilih yang kemudian memang memilih di kalangan orang Puerto Rico ternyata lebih rendah daripada kelompok etnis manapun di New York City. Meskipun pengaruh orang Puerto Rico sangat kecil, sejak dulu mereka sudah terkena urusan politik dan sangat tergantung pada lembaga- lembaga politik. Orang Puerto Rico adalah salah satu sedikit kelompok di daratan yang tiba dalam Amerika setelah seluruh jajaran lembaga social, tetapi juga oleh kantor-kantor yang didirikan pemerintah Puerto Rico di New York City.




BAB X
ORANG MEKSIKO
Meksiko
            Peradaban orang Aztec berkembang keseluruh amerika tengah sebelum orang Eropa menemukan belahan bumi bagian pasifik. Penduduk yang gemar berperang ini menaklukan dan menguasai banyak suku Indian lainnya, termasuk orang yang tinggal diwilayah yang kelak menjadi Meksiko. Peradaban Aztec tidak memiliki besi, uang logam dan peralatan roda. Pertanian dikerjakan secara primitiv, tidak menggunakan bajak. Akan tetapi orang Aztec punya tulisan,arsitektur, pahatan dan system agama, sosila, politik, dan undang- undang yang hebat.
Kondisi Ekonomi
            Pengangguran di kalangan orang Amerika Meksiko hampir dua kali lipat rata- rata nasional. Penghasilan rata- rata keluarga orang Amerika Meksiko adalah sekitar 65 persen penghasilan keluarga Hispanik berkulit putih di Barat Daya. Orang Meksiko berpengasilan sekitar 59 persen dari penghasilan orang kulit putih bukan Hispanik di San Antonio dan 85 persen di San Diago. Orang Meksiko metropolitan Detroit berpenghasilan dua kali lipat penghasilan orang Meksiko di wilayan metropolitan Laredo atau Brownville. Perbedaan ini kadang- kadang mencerminkan perbedaan ekonomi dalam komunitas masing- masing. Suatu factor pengaruhnya sulit diukurnya adalah bahwa banyak sekali orang Meksiko yang berstatus orang asing tidak resmi. Banyak majikan lebih suka memperkerjakan mereka, mereka berada dalam suatu posisi yang tidak dapat menentang majikan, dan mungkin mau menerima upah lebih rendah atau kondisi kerja yang lebih buruk, karena biasanya mereka tidak bisa menuntut perbaikan secara hukum tanpa takut status tidak resminya ketahuan yang berwajib atau  majikannya akan melaporkan status mereka sebagai tindakan balas dendam. Tapi dengan diperluasnya undang- undang upah minimum kepada buruh imigran pada tahunn 1966, orang Amerika Meksiko dan orang Meksiko yang bekerja di Amerika dengan status kerja resmi berusaha agar majikan lebih jauh menaikkan upah diatas upah orang asing yang tidak resmi itu.


Kondisi Sosial
            Keluarga merupakan pusat dalam kebudayaan Amerika Meksiko. “Kehangatan dalam keluarga dan permusuhan dengan mereka yang diluar keluarga” sudah merupakan ciri orang Meksiko, sebagaimana juga menjadi ciri imigran Itali. Teman- teman dekat melengkapi suatu lingkaran ketat kegiatan dan hubungan social. Konsep Makismo memberi keluarga dominan laki- laki, menyebabkan perbuatan melindungi kemurnian wanita menjadi suatu keasyikan, dan melarang wanita bekerja. Sekitar setengah wannita Amerika Meksiko yang sudah kawin, menikah pada usia belasan tahun. Ini menyebabkan tingkat pendidikan mereka lebih rendah daripada pria di Meksiko. Spanyol merupakan bahasa yang dipakai hampir seluruh rumah orang Amerika Meksiko. Secara nasional, 47 persen orang Meksiko dibesarkan dalam rumah dimana Spanyol merupakan bahasa sehari- hari. Patologi social orang Amerika Meksiko mencerminkan komposisi usia mereka. Orang Amerika Meksiko mempunyai angka kmatian yang rendah daripada rata- rata untuk kematian yang disebabkan oleh penyakit seperti kanker,sakit jantung kronis, dan infeksi pembuluh darah, tetapi mempunyai angka kematian tinggi yang disebabkan oleh penyakit jantung rematik, radang paru- paru, dan kecelakaan mobil. Kecelakaan mobil yang fatal merupakan penyebab kematian orang muda Amerika Meksiko, meliputi 43 persen dari semua kematian dalam usia 16 tahun sampai 25 tahun. Kematian bayi  juga sangat tinggi. Angka kejahatan adalah beban berat di kalangan orang Amerika Meksiko, pada umunya dan khususnya di kalangan gang pemuda kota. Di Los Angeles Country saja diperkirakan 13.000 pemuda bergabung dalam gang, yang terjadi 69 pembunuhan pada tahun 1977.
Politik
            Selama banyak tahun, orang Amerika Meksiko secara social “tidak tampak”. Karena bekerja dan tinggal dalam komunitas pedesaan yang terpencil atau dalam dunia barrio kota yang terpisah, maka orang Amerika Meksiko sedikit berpengaruh pada sisiem politik atau pada kehidupan masyarakat yang lebih luas. Begitu sedikitnya yang menjadi warga Negara lewat naturalisasi  dan mereka memang jarang memilih menyebabkan para pemimpin politik kurang memperhatikan mereka. Dalam suatu pola yang berasal dari Meksiko, banyak orang Amerika Meksiko yang berusaha sedapat mungkin tidak berurusan dengan pemerintah. Kenyataan bahwa banyak dari mereka secara tidak sah memperkuat kecenderungan ini. Era perang dunia II menyaksikan pola yang sudah lama ada ini mulai berubah. Laki-laki Amerika Meksiko yang masuk angkatan perang menyaksikan pandangan yang lebih luas dan lebih bersedia membantu. Kesadaran dari masyarakat yang meningkat lebih luas akan permasalahan dan hak-hak golongan minoritas menyediakan suatu keadaan yang didalamnya kesadaran berpolitik dapat berkembang dan dapat mengekspresikan diri sendiri. Menjelang 1960-an, gerakan yang memperjuangkan hak asasi dan organisasi protes merupakan suatu model dan suatu ransangan untuk perkembangan yang sama dikalangan orang Amerika Meksiko. Di samping itu prestasi politik secara individu, orang Amerika Meksiko sebagai suatu kelompok masih belum kuat partisipasinya dalam bidang politik. Tingkat naturalisasi, pendaftaran dan keikutsertaan dalam pemilihan, semuanya masih rendah dikalangan orang Amerika Meksiko. Daisamping itu, kesatuan politik sejak dulu sulit dicapai dikalangan penduduk dari kebudayaan yang sangat individualis itu.

 MOHON jangan di COPAS..,
Semoga Bermanfaat...:)

2 komentar:

  1. bagus tulisannya mbak kalo punya boleh minta e book referensinya Ethnic America by Thomas Sowellnya :)

    BalasHapus
  2. Sejak pembentukan amerika, adakah rakyat asal usul amerika itu semuanya adalah hasil anak luar nikah berketurunan yahudi kerana jewish berkahwin semua orang eropah kaukasian yang telah bermigrasi?

    BalasHapus